Sunday, October 11, 2009

RAPAT ALUMNI MAHASISWA ASUHAN YAYASAN KENCANA LESTARI

HARI: Sabtu

TANGGAL: 10 Oktober 2009, 13.00 – 17.30

TEMPAT: Angin Tongi, Dewa Ruci. Tanjung Priok, Jakarta

PERIHAL: Dalam rangka persiapan bahasan untuk menghadap pak MENHAN RI, JUWONO SUDARSONO, Senin, 12 Oktober 2009. Yaitu tentang peranan para Alumni Mahasiswa asuhan Yayasan Kencana Lestari.

DIHADIRI OLEH:

1. Bintoro Didik ”Didot” Siswanto, Angkatan I – 1991

2. Leonardus G. A. M., Angkatan II – 1992

3. Tri Timbul ”Q-ting” Prasubakti, Angkatan III – 1993

4. Ari Pambudi, Angkatan III – 1993

5. Pancahyo Untung Lestari, Angkatan IV – 1994

6. Anton Budiharjo, Angkatan V – 1995

7. Jeffri J. Nender, Angkatan V – 1995

LATAR BELAKANG

Meresponse sambutan Ibu Priharum (Pembina Yayasan) dan Bapak MenHan Juwono Sudarsono yang disampaikan secara terpisah pada acara Halal Bihalal Yayasan Kencana Lestari di hotel Grand Mahakam hari Rabu tanggal 7 Oktober 2009. Disampaikan bahwa (intinya) ”diharapkan para alumni sudah dapat memberikan sesuatu/sumbangsih, apa pun bentuknya”.

Yang kemudian pada kesempatan terpisah, Ibu dan Bapak Menteri berkenan untuk bertemu dengan para alumni untuk memberikan petunjuk mengenai apa yang bisa alumni berikan nantinya.

Nah, sebelum ketemu dengan bapak MenHan inilah diadakan pertemuan alumni untuk persamaan persepsi.

PEMBAHASAN

Pada acara yang diadakan serius tapi santai ini, tercapai beberapa point untuk disampaikan kepada pak Menteri. Kira-kira begini:

Jeffri: ”kalau sampai 2 orang memberikan kalimat yang artinya sama, itu pasti ada yang sangat penting. Kalau saya tangkap negatifnya, bisa diartikan bahwa para alumni belum memberikan apa-apa! WOW, what do you think about that?! Jadi mau yang positif atau negatif, intinya sekarang kita sudah harus berbuat sesuatu”

Didot: ”Seharusnya kita sudah bisa memberikan suatu karya nyata berupa materi, contoh nya adalah pembukaan rekening Dana Abadi. Dimulai dari setoran wajib para alumni tiap bulannya, misalnya sejumlah Rp. 50.000 (lima puluh ribu).

Lalu kalau mungkin, kita juga mengusulkan pelaksanaan peraturan dengan lebih tegas bagi para mahasiswa aktif. Misalnya ada hukuman bagi mahasiswa yang tidak mencapai IP sesuai diharapkan. Dan tentunya ada juga reward bagi mahasiswa yang berprestasi”.

Ari Pambudi: ”sumbangsih dari para alumni itu akan lebih baik jika berupa ”kail”, bukan ”ikan”. Misalnya kita membentuk usaha WARNET yang dikelola oleh alumni yang belum memiliki pekerjaan tetap, yang kemudian keuntungannya bisa didedikasikan untuk YKL”.

Leo: ”sebelum bapak mengakhiri masa jabatannya, beliau juga ingin memastikan kegiatan positif (beasiswa) ini terus berlanjut. Mungkin juga beliau perlu kita untuk ikut berperan, khususnya pada para mahasiswa yang didanai secara pribadi oleh beliau?. Disampaikan juga dalam sambutannya kemarin bahwa beliau sudah menyampaikan harapannya kepada para pengurus di DepHanKam untuk meneruskan yang sudah berjalan. Intinya beliau ingin kita (alumni) terlibat”.

Timbul: ”saya lihat sepertinya bapak membutuhkan mediasi untuk melanjutkan peran bagi mahasiswa aktif asuhan YKL. Yah, kitalah salah satu harapan beliau”.

Ari Pambudi (again?): “buatin list dari para alumni yang kira-kira sudah siap memberikan sumbangannya untuk Dana Abadi”.

Untung: ”gue sih tim HORE selalu siap melaksanakan, apa pun keputusannya. Bung, sudah dicatat semua belum? (nanya ke Jeffri). Awas, jangan sampai ada yang kelewat!”.

Anton ”Bejo”: ”Iya, memang sudah saatnya kita memberikan sesuatu...”

KESIMPULAN

Pada kesempatan kemarin, masih belum ada keputusan yang detail. Namun pada intinya, sudah dibuatkan beberapa keputusan secara global. Dan pelaksanaannya akan berjalan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Keputusannya adalah sbb:

- dibulan Oktober ini akan dibuatkan account bank untuk Dana Abadi

- November akan diadakan reuni dan sosialisasi Dana Abadi

- Dan pada saat reuni juga akan dibahas pengelolaannya

- Contoh usaha yang bisa dilaksanakan: WARNET, RENTAL KOMPUTER, GAME ONLINE, IT CONSULTANT, SOFTWARE HOUSE, PERCETAKAN.

PENUTUP

Sepertinya kok sedikit ya pembahasannya, tapi kok waktunya lama banget??

Hehe, jadi, itu jadwal tinggal jadwal, wong mulai serius mitingnya aja sekitar jam 15.30 dan selesai kira-kira jam 16.45. Sisanya yah pada becandaan, liat-liat photo jaman dulu, ceng-cengan, dll. Yaah, maklum... sekalian temu kangen dan lebaran ke bapak-ibu ’kost’ priok :-D.

Oh iya, makasih pada bapak & ibu, untuk tempat yang disediakan, trus itu tumis kangkung, sambel, tempe goreng, ikan bakar, es blewah, senyum ramah, kasih sayang ke kami yang sudah seperti anak sendiri, dll dll.. muantap abeess... GBU!

Oh iya, sebagai laporan juga... sbb:

Mas Leo datang sekeluarga lengkap, yaitu dengan mbak Lily dan 2 jagoannya Abe dan Ale.

Mas Didik datang dengan istrinya yang sedang hamil 5 bulan.

Mas Timbul datang (atau pulang??) dengan istri dan jagoannya, Raehan.

Mas Untung datang (apa mudik??) dengan istri dan putrinya, Lia.

Mas Ari Pambudi, Jeffri dan Anton datang sendirian... Tapi sudah pada nikah dan punya anak kok.

So, are we ready! Let’s get it on... See you all at Monday, keep in touch, and be blessed...